“Kondisinya seperti yang kita lihat, harus kita kasih bantuan obat dengan bantuan alat inhalasi supaya dia bisa lebih lega bernapas. Hampir semua juga orangutan kami berikan vitamin. Sebab, kalau badannya sehat, kuat, dia akan lebih tahan dengan kondisi asap,” kata Jamartin.
Baca Juga: WALHI: Korporasi Penyebab Karhutla Harus Dijerat Pidana dan Pencabutan Izin
Selain itu, untuk melindungi kesehatan orangutan dari ancaman kabut asap, pihak yayasan BOSF sementara waktu meniadakan kegiatan sekolah hutan bagi anak-anak orangutan. Sebab, kegiatan itu dikhawatirkan dapat memperparah penyakit ISPA yang diderita orangutan.
Saat ini, masih terdapat lebih dari 400 orangutan yang menjalani rehabilitasi di Pusat Reintroduksi Orangutan Nyaru Menteng Palangkaraya. Kabut asap diharapkan dapat segera reda agar tidak mengancam kesehatan warga, termasuk para orangutan.
(Fiddy Anggriawan )