MANDAILING NATAL - Kabut asap kiriman dari kebakaran hutan dan lahan di Riau dan Jambi nampak menyelimuti Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, jarak pandang pun kian terbatas.
Pada Minggu (22/9/2019) petang, jarak pandang diperkirakan hanya 20 sampai dengan 30 meter saja. Situasi itu merata terjadi di seluruh Mandailing Natal terutama di Panyabungan.
"Sejak musim kabut asap ini, dua minggu belakangan, hari ini rasanya yang paling buruk dan sangat tebal asapnya, bahkan cuaca bagaikan mendung dibuat kabut asap ini" kata Marlina Hasibuan, salah seorang pengendara mobil, di Jalan Willem Iskandar Panyabungan Kota, kepada Okezone.
Kendati kabut asap kian tebal, sudah semakin banyak yang terlihat menggunakan masker. Sebagian warga juga tampak bersepeda di sejumlah ruas jalan.
Baca Juga : Polisi Tangkap Petani Pembakar Hutan di Kalsel
"Saya takut kena infeksi saluran pernafasan, dan saya takut batuk saya semakin parah karena asap ini" timpal Riska Amelia Nasution (28), warga Desa Gunung Tua Lumban Pasir, Kecamatan Panyabungan Kota Madina.
Kabut asap kiriman mulai melanda Mandailing Natal dalam dua pekan terakhir. Biasanya, hanya sebentar saja dirasakan, kabut asap langsung menghilang karena hujan yang turun, tapi beberapa hari ini hujan tidak kunjung turun.
(aky)