JAKARTA - Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo memprediksi kerugian materi yang diakibatkan dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia ditaksir mencapai Rp66,3 triliun.
Ia menjelaskan, perhitungan itu berdasarkan pada kerugian karhutla di 2015 lalu yang mencapai Rp221 triliun dengan luas area sekira 3 juta hektare. Sementara, tahun 2019 hanya 300 ribu hektare, sehingga jika dikalkulasikan kerugian tahun ini hanya Rp66,3 triliun.
"Perkiraannya kurang lebih 1/3 dari 2015. Kan 2015 kerugian Rp221 triliun, jadi perkiraan awal kita 30 persen dari itu. Lebih rendah, lebih kecil," kata Agus di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (23/9/2019).
Baca Juga: Warga Jambi Tak Perlu Panik Soal Langit Merah karena Karhutla