UNICEF mengutip data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lebih dari 46.000 sekolah saat ini dipengaruhi oleh kualitas udara yang buruk, berdampak pada lebih dari 7,8 juta siswa.
Banyak sekolah harus ditutup di daerah yang paling terkena dampak, merampas kesempatan belajar dari anak-anak.
Kebakaran hutan dan lahan gambut kerap di Indonesia selama musim kemarau, situasinya menjadi lebih buruk pada tahun ini karena kombinasi faktor, termasuk kekeringan yang berkepanjangan dan pemanasan global.
"Sangat penting bahwa keluarga dan anak-anak menerima informasi yang akurat mengenai paparan mereka terhadap polusi udara beracun, karena ini akan membantu mereka untuk melindungi diri mereka sendiri", kata Comini.
(Rachmat Fahzry)