Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

19 Gadis dan Perempuan Diselamatkan dari "Pabrik Bayi" Nigeria

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 01 Oktober 2019 |12:27 WIB
19 Gadis dan Perempuan Diselamatkan dari
Foto: Reuters.
A
A
A

LAGOS – Polisi di kota terbesar Nigeria, Lagos, telah membebaskan 19 perempuan dan gadis yang sebagian besar diculik dan dihamili oleh penyandera yang berencana menjual bayi yang mereka lahirkan.

Berdasarka keterangan polisi Lagos yang dilansir Reuters, gadis-gadis dan perempuan, berusia 15 hingga 28 tahun itu, telah dibawa dari seluruh Nigeria dengan janji-janji diberikan pekerjaan. Polisi juga menemukan empat bayi dalam penggerebekan tersebut.

"Pabrik-pabrik bayi”, sebutan yang dikenal untuk tempat-tempat seperti itu, paling umum ditemukan di beberapa daerah di bagian timur Nigeria.

BACA JUGA: Kepolisian Nigeria Keluarkan Panduan Resmi agar Tak Ditilang saat Razia

"Para wanita muda sebagian besar diculik oleh para tersangka dengan tujuan membuat mereka hamil dan menjual bayi-bayi itu kepada para pembeli potensial. Gadis-gadis itu diperdayai dengan pekerjaan sebagai staf rumah tangga di Lagos," kata Juru Bicara Kepolisian Lagos, Bala Elkana sebagaimana dilansir Reuters.

"Anak laki-laki dijual seharga 500.000 naira (sekira Rp19,5 juta) dan anak perempuan seharga 300.000 naira (sekira Rp11,7 juta)."

Para gadis dan wanita dibawa ke Lagos dari negara bagian selatan dan timur Rivers, Cross River, Akwa Ibom, Anambra, Abia dan Imo.

Elkana mengatakan penggerebekan itu terjadi pada 19 September tetapi dirahasiakan agar polisi dapat menangkap tersangka. Dua wanita berusia 40 tahun dan 54 tahun ditangkap sehubungan dengan kasus ini dan polisi masih mencari yang ketiga.

Salah satu wanita yang dibebaskan, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa dia telah dihamili oleh pacarnya dan diberitahu oleh bibinya bahwa ada pekerjaan untuknya di Lagos. Dia mengatakan seorang wanita yang dikenalkan padanya telah menginduksi persalinannya ketika usia kehamilannya baru tujuh bulan.

"Setelah melahirkan selama tiga hari, saat itulah polisi menggerebek tempat itu dan mengambil semuanya. Bayi itu lahir lemah dan akhirnya meninggal," katanya kepada Reuters.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement