PURWAKARTA – Sampah plastik menjadi persoalan di berbagai negara, termasuk Indonesia, karena merusak lingkungan dan ekosistem di dalamnya. Menyadari hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat tidak tinggal diam. Berbagai langkah dibuat untuk memimalisir penyebaran sampah plastik yang tidak terkontrol.
"Limbah plastik cukup mengkhawatirkan apalagi tidak bisa terurai secara cepat, sehingga perlu penanganan dan solusi yang tepat,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna, Mustika di Purwakarta, Jumat (4/10/2019).
Salah satu langkahnya adalah dengan rajin mensosialisasikan tentang bahaya sampah plastik. Sejauh ini, sudah banyak OPD yang melakukan, di antaranya Dinas Pendidikan, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) serta Dinas Lingkungan Hidup.
Di samping itu, Pemda Purwakarta juga menyediakan tempat sampah khusus sampah plastik kemasan. "Perlu dilakukan program yang massif dan upaya ini terus kita dorong demi terciptanya lingkungan yang sehat," kata Mantan Mojang Purwakarta 1999.
Secara terpercinci, langkah nyata Dispangtan Purwakarta yakni memanfaatkan momen carfreeday di areal Taman Air Mancur Sribaduga untuk memberikan edukasi lingkungan kepada masyarakat melalui Urban Farming On The Road. Hanya dengan menukarkan sampah plastik, masyarakat bisa mendapatkan bibit sayuran berkualitas, bahkan di acara tersebut masyarakat diajarkan cara menanam, memanfaatkan sampah plastik kemasan menjadi barang tepat guna termasuk memberikan edukasi menanam secara hydroponic.
"Edukasi penanaman dengan lahan terbatas, juga masyarakat bisa mendapatkan bibit sayuran dengan hanya menukarkan sampah plastik kemasan," ujar Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan, beberapa waktu yang lalu.