Ganjar berharap dengan perayaan Hari Santri tersebut, semakin mendorong semangat ngaji para santri dan mempelajari ilmu-ilmu lain sesuai perkembangan zaman. Terlebih di perayaan tahun ini, santri juga menerima hadiah yang luar biasa.
"Undang-undang Pesantren juga telah diketok. Penyetaraannya juga bisa dengan sekolah umum dan bisa menjangkau akses publik termasuk anggaran. Nah ke depan santri mesti bisa menyelesaikan masalah bukan menambah masalah," katanya.

Baca Juga: Parade Hari Santri, Menag Ikut Bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa
Aksi Ganjar tersebut membuat ribuan santri dari puluhan Ponpes se Jateng keheranan. Ahmad Thohir salah satunya yang mondok di Ponpes Al Anwar Rembang. Dia mengatakan meski sempat terkejut, dia justru merasa mendapat support mental yang kuat. Karena diberikan langsung oleh dua pemimpin Jawa Tengah.
"Kaget, karena itu kan tidak biasa. Tadi teman-teman juga bertanya-tanya saat Gus Yasin naik ke mimbar. Tapi malah senang, mendapat dua pesan langsung dari Pak Gubernur dan Gus Yasin," katanya.
Hari Santri Nasional ini merupakan kali kelimanya sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2014. Peringatan di Rembang tersebut merupakan tingkat provinsi yang diikuti ribuan santri dari puluhan Ponpes se Jawa Tengah.
(Fiddy Anggriawan )