Selain mengunjungi Museum Multatuli, peserta Forum Bisnis Pariwisata Banten juga diajak mengunjungi perkampungan Baduy luar Ciboleger. Peserta diajak melihat langsung kehidupan suku Baduy dan menikmati makan siang bersama ala Baduy.
Suku Baduy sendiri merupakan suku pedalaman yang berada di Provinsi Banten. Di tengah kemajuan teknologi, mereka masih mempertahankan kearifan lokal. Memegang teguh budaya dan adat yang diwariskan nenek moyang, serta menampik segala kemewahan teknologi dan hidup dengan bersahaja. Semua kegiatan dilakukan serba manual.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menjelaskan, ada alasan tersendiri kenapa trip ini mengangkat potensi wisata sejarah dan budaya. Menurutnya, dua hal tersebut sudah seperti dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan.
“Kita tahu, keberagaman budaya menjadi citra kuat Indonesia di mata dunia. Kekayaan ini jelas tak lepas dari perkembangan sejarah. Sejarah yang dilalui bangsa Indonesia sejak zaman pra sejarah hingga era modern,” ulasnya.
Rizki menambahkan, dampak dari sejarah panjang itu membuat Indonesia memiliki banyak peninggalan budaya. Baik tangible maupun intangible.