SERANG – Dinas Pariwisata (Dispar) Banten mengajak para peserta Forum Bisnis Pariwisata untuk mengunjungi destinasi budaya dan sejarah di daerah tersebut. Salah satunya Museum Multatuli yang diresmikan pada tanggal 11 Februari 2018.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Banten Eneng Nurcahyati mengatakan, museum ini merupakan museum dengan tema spesifik. Yaitu tentang seorang multatuli Eduard Douwes Dekker, yang diambil pada masa kolonialisme di Lebak, Banten.
“Museum Multatuli berada di atas bangunan bekas Kawedanan tahun 1930-an. Museum anti kolonialisme ini dirancang dengan tata pamer modern, dengan audio visual yang menarik dan interaktif. Lewat alur cerita yang dibangun, diharapkan dapat memberi inspirasi bagi para pengunjung,” ujarnya.
Menurut Eneng, kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan secara langsung kepada peserta Forum Bisnis Pariwisata, tentang destinasi Banten yang memiliki nilai budaya dan sejarah. Selain sebagai ajang silaturahmi, trip ini juga menjadi moment untuk bertukar informasi.
“Dari sini, para peserta mendapat informasi terkini tentang destinasi wisata di Banten. Sebab, banyak destinasi budaya dan sejarah di daerah ini yang sudah mengalami perubahan atau direvitalisasi. Harapannya, destinasi ini nantinya bisa dijual menjadi paket-paket wisata," ungkapnya.