JAKARTA - Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda Nasional, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Jayapura, Papua. Bersamaan dengan peresmian Jembatan Youtefa, ia melakukan pencanangan pembangunan Papua Youth Creative Hub.
Acara tersebut dihadiri oleh kurang lebih 500 tamu undangan, masyarakat, serta pejabat negara. Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan Jembatan Youtefa, berharap pembangunan infrastruktur secara masif di Papua dapat mendorong anak muda Papua untuk ikut maju.
Ia ingin agar Papua Youth Creative Hub nanti bisa menjadi pendorong bagi generasi muda Papua untuk melahirkan perusahaan rintisan baru.
"Kita harapkan nanti akan muncul unicorn baru dari Indonesia timur khususnya Tanah Papua. Akan muncul dedacorn dari sini sehingga kemajuan anak muda Papua benar-benar terwadahi dalam creative hub yang segera kita bangun," ujar Jokowi, Senin, 28 Oktober 2019 kemarin.
Adapun pusat pengembangan ini akan dikelola oleh sebuah perusahaan yang didirikan oleh 21 pemuda-pemudi asli Papua dari 7 wilayah adat, yang memiliki usaha, ataupun kegiatan sosial di bidang yang berbeda-beda. Perusahaan tersebut bernama PT Papua Muda Inspiratif.
Gerakan Papua Muda Inspiratif ini sejak awal didukung dan difasilitasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Kepala BIN, Budi Gunawan mengatakan, upaya anak muda Papua dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan wajib didukung.
“Anak-anak muda Papua perlu untuk didukung mengembangkan jiwa kewirausahaan dengan membangun startup dan social entrepreneurship untuk kesejahteraan masyarakat Papua,” ucap Budi Gunawan, dalam siaran persnya, Selasa (29/10/2019).
Sementara itu, Direktur PT Papua Muda Inspiratif, Billy Mambrasar sekaligus Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia berkesempatan berbincang dan mempresentasikan rencana strategis itu langsung ke Presiden Jokowi.
Presiden menyambut baik dan menyatakan akan segera menindaklanjuti dan memberikan dukungan penuh. Pusat pengembangan startup, teknologi dan bisnis ini akan dibangun di Jalan Vim, di wilayah Kotaraja, Jayapura, di atas tanah seluas 1,5 hektare.
Di atas lahan tersebut, nantinya akan dibangun sebuah pusat pengembangan kreativitas, bisnis, dan inovasi seluas 6.000 meter persegi yang terdiri dari ruangan-ruangan untuk belajar tentang bisnis, teknologi internet, pemrograman dan dasar-dasar pengembangan start up, serta asrama untuk menampung sekitar 100 pemuda dan pemudi yang akan mengikuti program belajar bisnis selama 1-2 bulan.
Di dalam pusat pengembangan kreativitas dan bisnis startup ini, akan diselenggarakan berbagai kegiatan pengembangan diri, untuk melengkapi keahlian berbisnis seperti disebutkan diatas, termasuk di dalamnya komunikasi, kepemimpinan, dan dasar-dasar manajemen.
“Seharusnya space-space seperti ini sudah ada dari dulu, untuk menciptakan banyak pelaku usaha berbasis teknologi dan inovasi di tanah Papua," ungkap salah satu direktur dan pendiri dari PT Papua Muda Inspiratif, Neil Aiwoy.