Sedangkan di sisi selatan, terdapat mural karya seniman internasional bernama Snyder (Berlin) dan Darbotz (Jakarta) sebagai bentuk perayaan Sister City Jakarta – Berlin, kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta, MRT Jakarta, bersama dengan unsur dari masyarakat, yaitu Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan iMural.
“Pun dengan hadirnya ruang ekspresi seni, budaya, dan olahraga lainnya seperti di Spot Budaya Taman Dukuh Atas. Di area ini, jalur pedestrian didesain tidak sekadar untuk hanya menjadi penghijauan dan penyerap polusi di tengah kota, melainkan juga sebagai sarana edukasi dan pusat budaya interaksi warga,”ujarnya.
Semua fasilitas tersebut juga telah dilengkapi dengan sarana olahraga skate board, spot ekspresi seni dan budaya, spot edukasi utilitas kota, dan anjungan pandang untuk melihat kemajuan kota Jakarta dilihat dari kawasan Sudirman.
Anies berharap, dengan beragam pembangunan, revitalisasi, hingga perluasan pedestrian di Jakarta ini warga Jakarta dapat lebih membudayakan kembali aktivitas berjalan kaki dan menggunakan transportasi publik.
“Sehingga, kualitas udara di Jakarta dapat lebih terkendali dan dapat kembali bersih untuk generasi mendatang,” tutup Anies. (cm)
(Fahmi Firdaus )