ODESA - Sekretaris Jenderal Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan bahwa Rusia harus menarik semua pasukannya dari Ukraina Timur yang dilanda perang.
Ukraina Timur dilanda konflik bersenjata antara separatis yang didukung Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung selama lebih dari lima tahun.
"NATO menyatakan dengan sangat jelas bahwa Rusia memiliki tanggung jawab khusus untuk menarik semua pasukan mereka, semua perwira mereka," kata Stoltenberg ketika mengunjungi Odesa, sebuah kota pelabuhan di Laut Hitam di Ukraina Selatan mengutip AP via Fox News, Jumat (1/11/2019).
"Kami menyambut semua upaya untuk mengurangi ketegangan, dengan menarik pasukan dan memastikan bahwa kami memiliki solusi damai untuk konflik," katanya menambahkan, "Tapi kita tahu ada jalan panjang yang harus dilalui karena masih ada pelanggaran gencatan senjata."

Penyelesaian konflik wilayah itu menemui jalan buntu. Perang di Ukraina Timur merupakan sumber konflik yang luar biasa.
Pada 2015, kelompok-kelompok pro-Rusia melakukan protes di wilayah Donbass di Ukraina, khususnya di wilayah Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk (DPR dan LPR). Protes dilakukan setelah revolusi Ukraina dan penggulingan pemerintah pada 2014. Protes meningkat menjadi konflik bersenjata antara pejuang yang didukung oleh Rusia dan tentara Ukraina.