“Fasilitas mewah mau dibudayakan oleh pemerintah kita, akan tetapi tangung jawab DPRA terhadap rakyat Aceh yang telah memilih mareka lebih jauh penting dan seharusnya mareka menyadarinya,” keluh Alfian.
MaTA sendiri menolak secara tegas pengadaan mobil mewah tersebut dengan dasar sangat mencederai keadilan masyarakat yang hidup dalam kemiskinan, dan banyaknya pengangguran di Aceh.
(Qur'anul Hidayat)