HONG KONG – Sedikitnya enam orang mengalami luka-luka dalam serangan pisau di lokasi demonstrasi di Hong Kong pada Minggu. Serangan itu terjadi di Mal Cityplaza di Distrik Tai Koo di Pulau Hong Kong.
Berdasarkan keterangan otoritas rumah sakit setempat yang dilansir BBC, empat pria dan satu wanita terluka dalam insiden itu, dengan dua di antaranya dalam kondisi kritis.
BACA JUGA: Tersangka Pembunuhan yang Kasusnya Picu Krisis Hong Kong Dibebaskan
Laporan media setempat menyebutkan, salah satu korban terlihat berbaring tak sadarkan diri dalam genangan darah, sementara yang lain hanya menderita luka ringan. Pelaku penyerangan dihentikan oleh massa yang kemudian mengepung dan memukulinya sampai polisi tiba.
Pelaku penyerangan dan seorang pria yang mencoba menghentikan amukan massa, termasuk di antara korban yang luka-luka.

Foto: Twitter.
Salah satu korban luka lainnya adalah anggota dewan lokal, Andrew Chiu yang sebagian telinganya telinganya digigit hingga putus oleh pelaku penyerangan.
Video yang di-posting South China Morning Post memperlihatkan pelaku penyerangan tampak memegang Chiu sebelum ditarik dan dijatuhkan ke tanah oleh massa. Chiu, yang tampaknya dalam keadaan kaget, bersandar ke dinding saat dia menangkupkan tangan di sisi kepalanya.
BACA JUGA: Pemimpin Demonstran Hong Kong Dirawat di Rumah Sakit Setelah Diserang dengan Palu
Menurut keterangan seorang saksi mata, tersangka menarik pisau setelah berdebat dengan saudara perempuannya dan suaminya, yang juga terluka, diduga terkait politik. Hong Kong Free Press melaporkan bahwa penyerang itu adalah pendukung pro-Beijing yang berbahasa Mandarin.
#BREAKING: #HongKong district councillor Chiu Ka-yin among four savagely attacked by a Mandarin-speaking knife-wielding man.
— Victor Ting (@VictorTing7) November 3, 2019
His ear was severed following a political argument with the man. #HongKongProtest (Photos from @StandNewsHK) pic.twitter.com/HqloEcsgy2
Beberapa ratus pemrotes berkumpul di mal pada Minggu, di mana mereka meneriakkan slogan-slogan dan dilaporkan merusak sebuah restoran. Polisi anti huru hara tiba di tempat kejadian untuk membubarkan massa. Demonstran juga merusak pintu putar di stasiun kereta MRT Sha Tin, dan terlihat melemparkan proyektil ke polisi. Insiden itu merupakan kelanjutan dari protes anti-Beijing yang telah berlangsung selama beberapa bulan di Hong Kong.
(Rahman Asmardika)