HONG KONG – Salah satu pimpinan kelompok pro-demokrasi terbesar di Hong Kong harus dirawat di rumah sakit setelah diserang. Foto-foto di media sosial menunjukkan Jimmy Sham dari Front Hak Asasi Manusia Sipil (CHRF) berbaring di jalan, berlumuran darah.
Dari rumah sakit, aktivis itu mengatakan dia "tetap berkomitmen pada cita-cita damai tanpa kekerasan". Sejauh ini, protes massa yang dimulai pada Juni, untuk mendukung demokrasi yang lebih besar di Hong Kong, tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
BACA JUGA: Demonstran Hong Kong Terekam Pukuli dan Coba Bakar Polisi dengan Molotov
Serangan terhadap Sham terjadi setelah Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam terpaksa membatalkan pidato tahunannya karena diganggu dan diinterupsi di parlemen.
CHRF mengatakan Sham diserang oleh hingga lima pria yang memegang palu di Distrik Mong Kok di Semenanjung Kowloon. Sham menderita luka di kepala akibat serangan tersebut.