"Bagaimana tidak, yang posisinya kosong sekarang inikan jabatan Kabareskrim setelah Idham Azis menjadi Kapolri, tapi kenapa jabatan yg kosong itu belum diisi dalam mutasi ini, justru yang dimutasi sejumlah posisi yang sesungguhnya belum begitu mendesakkan untuk direposisi," ungkapnya.
Dari mutasi kali ini, IPW menyoroti beberapa fenomena yang patut dicermati dalam perkembangan dinamika di tubuh Polri. IPW melihat ada tarik menarik yang kuat menyangkut posisi Kabareskrim.
"Ada indikasi intervensi jalur kekuasaan untuk mendudukkan figur tertentu sebagai Kabareskrim, sementara internal Polri menilai figur tersebut masih sangat junior dan menginginkan tampilnya figur senior yang menjadi Kabareskrim baru," katanya.
Baca Juga: Kapolri Idham Azis Rotasi Jabatan Kakorlantas dan 3 Kapolda
Tarik menarik tersebut, kata Neta, membuat penunjukan Kabareskrim yang baru berjalan sangat alot. Hal itu terlihat jauh berbeda dengan penunjukkan Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri maupun Kapolri baru.
(Fiddy Anggriawan )