TULUNGAGUNG - Kebakaran yang menghanguskan sekitar 800 kios di Pasar Ngunut Tulungagung, Jawa Timur diklaim karena telatnya armada pemadam kebakaran (damkar) tiba di lokasi.
Mengingat pada saat yang sama, petugas damkar Kabupaten Tulungagung baru saja usai memadamkan api yang menghanguskan pabrik kertas yang juga terbakar.
"Sebelumnya ada kebakaran di pabrik kertas, posisi masih di pabrik kertas sudah dinyatakan padam. Tapi dapat info lagi ada kebakaran," ujar Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Tulungagung, Rakidi saat kepada Okezone, Sabtu (9/11/2019).
Menurutnya, waktu kebakaran yang hampir bersamaan membuat pihaknya kerepotan, terlebih nyala api di Pasar Ngunut lebih besar daripada di kebakaran di salah satu pabrik kertas.
"Akhirnya kami perintahkan dua unit mobil damkar berangkat serta meminta bantuan dari pemadam kebakaran sekitar Kabupaten Tulungagung," tambahnya.
Sebanyak delapan unit mobil pemadaman kebakaran dari tiga wilayah yakni Blitar tiga unit, Kediri satu unit, satu unit dari Trenggalek, ditambah dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Tulungagung. Setelah berjuang cukup lama sejak pukul 19.30 WIB, petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil memadamkan api pada pukul 03.00 WIB.
"Kami akui memang kewalahan semalam itu, terlebih masyarakat menutupi akses jalan kami sehingga membuat laju kita terhambat. Tapi alhamdulillah bisa padam total pada jam 03.00 WIB," imbuhnya.
Pasar Tulungagung terbakar (Foto: Ist)
Selain itu sejumlah bahan mudah terbakar seperti kain, kertas, dan tabung elpiji di kios makan membuat api sulit dikendalikan petugas pemadam kebakaran.
Sebagaimana diberitakan, sebanyak 800 kios Pasar Ngunut, Tulungagung terbakar sejak Jumat sore 8 November 2019. Api pertama kali dilaporkan berkobar sekitar pukul 18.30 WIB.
Api cepat membesar lantaran banyaknya bahan yang mudah terbakar dan kencangnya angin yang bertiup. Untungnya, tak ada korban jiwa maupun luka akibat insiden kebakaran ini.
(Rizka Diputra)