Jihad Islam mengatakan Israel telah menerima tuntutan mereka untuk menghentikan pembunuhan yang ditargetkan terhadap gerilyawan dan tembakan mematikan yang terkadang ditembakkan tentara terhadap demonstrasi mingguan Palestina di perbatasan Gaza.
"Gencatan senjata dimulai di bawah sponsor Mesir setelah Pendudukan (Israel) tunduk pada ketentuan yang ditetapkan oleh Jihad Islam atas nama faksi-faksi perlawanan Palestina," kata juru bicara Jihad Islam Musab Al-Braim sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (14/11/2019).
BACA JUGA: Komandannya Tewas Dibunuh, Militan Palestina Hujani Israel dengan Roket
Tetapi Israel mengatakan akan mengamati quid-pro-quo yang lebih terbatas. "Diam akan dijawab dengan diam," kata Menteri Luar Negeri Israel Katz kepada Radio Tentara Israel.
Mediator PBB, Nickolay Mladenov mengatakan situasi Gaza tetap rapuh. Dalam tweetnya, Nickolay mengatakan bahwa: "Semua pihak harus menunjukkan pengekangan maksimum dan melakukan bagian mereka untuk mencegah pertumpahan darah. Timur Tengah tidak membutuhkan lebih banyak perang.”
(Rahman Asmardika)