Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

KBRI Minta Warga Jayapura Tak Panik soal Pencemaran Laut Papua Nugini

Edy Siswanto , Jurnalis-Selasa, 19 November 2019 |17:09 WIB
KBRI Minta Warga Jayapura Tak Panik soal Pencemaran Laut Papua Nugini
(Foto: Istimewa)
A
A
A

JAYAPURA - Soal pencemaran air laut di Teluk Basamuk, Provinsi Madang, Papua Nugini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Port Moresby minta warga Papua tidak panik.

Dubes Indonesia untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon, Andriana Supandy dalam keterangan tertulis menyampaikan, KBRI Port Moresby terus mengikuti pemberitaan mengenai operator tambang Nikel China-RamuNico yang beroperasi di Madang, dan menumpahkan limbah lumpur yang diduga beracun ke sebuah teluk di Distrik Raikos Basamuk.

"Menurut pemerintah Daerah Provinsi Madang, tumpahan limbah lumpur ini diduga telah meracuni ikan di sekitar dan diperoleh informasi seorang pria meninggal dunia setelah memakan ikan yang ditangkap dekat lokasi tumpahan. Namun informasi ini dibantah oleh pihak perusahaan. Otoritas setempat masih terus lakukan penyelidikan, khususnya keterkaitan kematian korban dengan lumpur beracun yang dibuang ke laut," kata Adriana, Senin (18/11).

Andriana menyampaikan, tumpahan limbah lumpur tambang nikel ini mendorong pemerintah daerah melakukan pelarangan penangkapan ikan dan larangan mengkonsumsi ikan bagi masyarakat. "Pemerintah daerah Madang juga telah mengundang ilmuwan dari luar untuk menyelidiki dan menguji akan dampak kerusakan lingkungan dengan dugaan sementara bahwa tumpahan limbah lumpur tersebut beracun. Namun temuan ini dibantah oleh Pemerintah Pusat PNG," ujarnya.

Foto: Istimewa

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement