JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan telah menyampaikan informasi intelijen ke Densus 88, ihwal adanya jaringan terorisme di Pandeglang, Banten sebelum akhirnya menyerang Menko Polhukam Wiranto pada 10 Oktober 2019.
Hal itu dikatakan Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Budiono Sandi saat rapat dengan Komisi III DPR RI.
“Kami sampaikan bahwa dalam kasus kejadian Wiranto dari BNPT sudah beri masukan, kami input pada Polri khususnya Densus 88, baik berupa informasi intelijen dan lainnya mengenai jaringan teroris yang ada di Pandeglang yang berpotensi melakukan serangan terorisme,” kata Budiono di ruang rapat Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Baca juga: Abu Rara Penusuk Wiranto Beri Pisau ke Anaknya untuk Serang Polisi