Pengamat dari Universitas Brawijaya itu menuturkan, tanpa mengesampingkan calon lainnya, Airlangga memang memiliki kemampuan yang relevan dengan situasi dan tantang politik terkini. Selain itu, mampu menjaga stabilitas partai.
"Saya kira yang paling memenuhi indikator untuk menjadi ketum Partai Golkar masih Airlangga Hartarto. Mampu membangun harmoni politik secara internal partai, merekatkan faksi-faksi politik, sekaligus menjadi jembatan dengan kekuatan politik lain di luar Golkar," tuturnya.
Ia menganggap Airlangga juga dapat menjadi tandem yang tepat bagi Presiden Jokowi yang kemudian memberi jalan untuk sebuah kebangkitan partai politik ini saat menghadapi pesta demokrasi.
(Arief Setyadi )