"Ada enam langkah kunci inovasi, yakni identifikasi permasalahan (identifiy), mencari alternatif ide (ignite), lalu dipelajari rencana/ide mana yang paling efektif (investigate). Setelah dipelajari dan dipilih, maka harus diikuti dengan investasi (invest) untuk diterapkan (implement), serta kemudian terus dikembangkan (improve)," kata Putri.
Senada dengan pernyataan Putri, Menteri Basuki mengatakan untuk bisa bersaing generasi milenial harus mempunyai pola pikir yang adaptif (agile mindset) untuk mengkomunikasikan secara jelas visi yang ingin dicapai, mengembangkan hasil kerja, dan bertindak sebagai agen perubahan (catalyze change) dalam suatu organisasi.
Tak hanya di dunia kewirausahaan, menurut Menteri Basuki semua langkah inovasi tersebut juga diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan di Kementerian PUPR. "Dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur, juga diawali dengan identifikasi masalah yang berupa usulan. Sebagai contoh di Provinsi NTT dibutuhkan air untuk mendukung ketahanan pangan, maka harus dicari alternatif solusi apakah lewat air tanah, bendungan atau embung. Kita pelajari, pilih metode yang terbaik, lalu baru kita berinvestasi dengan pembangunan dan terus melakukan improvisasi," ujar Menteri Basuki. (adv) (wil)
(Risna Nur Rahayu)