OSLO - Menyusul keributan yang terjadi dari upaya pembakaran Alquran dalam demonstrasi publik yang terjadi di Norwegia baru-baru ini, tiga organisasi Muslim akan mendistribusikan salinan kitab suci tersebut secara gratis kepada warga negara itu dalam upaya untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Surat kabar Vårt Land melaporkan bahwa Asosiasi Seni dan Budaya Muslim Norwegia, Asosiasi Sastra Islam dan Masjid Minhaj-Quran di Oslo berniat untuk mendistribusikan 10.000 eksemplar Al Quran di beberapa stand di Ibu Kota Oslo dan mungkin Bergen, kota terbesar kedua di Norwegia.
BACA JUGA: Demonstran Anti-Islam di Norwegia Bakar Alquran
Distribusi Alquran tersebut akan didanai oleh ketiga organisasi, serta sumbangan oleh perorangan. Tindakan itu dimaksudkan sebagai tanggapan terhadap aksi pembakaran Alquran oleh organisasi Stop Islamisasi Norwegia (SIAN) selama demonstrasi di Kristiansand lebih dari dua pekan lalu.
“Saya percaya banyak orang ingin tahu tentang apa isi Alquran dan apa yang diperjuangkan umat Islam. Kami berharap proyek ini dapat membantu memperjelas konten Alquran,” kata Hamza Ansari, anggota dewan masjid Norwegia-Pakistan Minhaj-ul-Quran di Oslo, kepada Vårt land sebagaimana dilansir Sputnik, Jumat (6/12/2019).
Menurut Asosiasi Sastra Islam, Alquran mengajarkan bagaimana "menunjukkan cinta dan menyebarkan pengetahuan", dan karenanya dipandang sebagai kendaraan yang efektif melawan "kebencian dan rasisme".
Kebetulan, ide serupa dikemukakan oleh mantan Menteri Kebudayaan Hadia Tajik, Muslim pertama yang menjabat di pemerintah Norwegia. Pada 2014, di puncak apa yang disebut sebagai "kekhalifahan" Daesh, ia mengusulkan untuk memberikan pemuda Muslim Alquran sebelum mereka terpengaruh oleh para ekstremis.
Pembakaran Alquran di Kristiansand, yang mengakibatkan bentrokan dan penangkapan dengan kekerasan, memicu perdebatan sengit di Norwegia mengenai perbatasan antara kebebasan berbicara dan kebencian agama.
Insiden itu juga telah menimbulkan reaksi di dunia Muslim, dengan Turki, Pakistan dan Iran mengeluarkan kecaman resmi mereka. Selain itu, bendera Norwegia dibakar selama demonstrasi di Karachi, sementara seruan untuk memboikot dan mengucilkan Norwegia dilakukan di media sosial.