Menurut surat kabar The News yang berbasis di Portsmouth, latihan akhir pekan di Pangkalan Udara Royal Navy Yeovilton, Inggris barat daya, menjadi penyebab munculnya keributan di media sosial itu.
Tampak bahwa personel di pangkalan itu sedang berlatih untuk penarikan Operasi London Bridge, kode nama yang diberikan untuk rencana apa yang akan terjadi setelah Ratu meninggal dunia. ‘Gibbo’, yang identitasnya tetap menjadi misteri, rupanya mengirim instruksi itu dan menerimanya secara harfiah, sebelum meneruskannya kepada kolega-koleganya.
“Kami dapat mengonfirmasi latihan internal berlangsung di Pangkalan Udara Angkatan Laut Kerajaan Yeovilton sejalan dengan rencana darurat yang ditetapkan untuk penarikan kembali personel," kata juru bicara Royal Navy sebagaimana dilansir Sputnik, Jumat (6/12/2019).
“Latihan-latihan ini dilakukan secara teratur dan tidak ada signifikansi yang harus diambil dari waktu latihan. Sementara latihan dilakukan dengan baik, kami menyesali kesalahpahaman yang mungkin disebabkan oleh hal ini."
BACA JUGA: Ratu Elizabeth II Diisukan Turun Takhta pada Usia 95 Tahun