NEW YORK - Seorang mantan menteri keamanan Meksiko telah ditangkap di Amerika Serikat (AS), setelah dituduh menerima suap dari kartel narkoba. Genaro García Luna dituduh mengizinkan "El Chapo" Guzman, pimpinan kartel Sinaloa beroperasi di Meksiko dengan imbalan jutaan dolar.
Jaksa mengatakan García Luna memberikan perlindungan bagi kartel untuk pengiriman narkoba dan akses ke informasi sensitif.
BACA JUGA: Gembong Narkoba El Chapo Dinyatakan Bersalah oleh Juri Pengadilan New York
Mereka mengatakan bahwa pada dua kesempatan anggota kartel menyerahkan hingga USD5 juta (sekira Rp70 miliar) dalam dua koper kepadanya secara langsung. García Luna sebelumnya membantah semua tuduhan tersebut.
García Luna, 52 tahun, menjabat sebagai kepala keamanan publik dalam pemerintahan Presiden Felipe Calderon antara 2006 dan 2012. Dia ditangkap oleh agen federal pada Senin di Dallas, Texas.
Menurut keterangan Jaksa AS untuk Distrik Timur New York Richard P. Donoghue, dia muncul di pengadilan federal pada Selasa malam. Dokumen di pengadilan Brooklyn menyebutkan bahwa García Luna dituntut dengan tiga tuduhan konspirasi perdagangan kokain dan satu tuduhan membuat pernyataan palsu.
Joaquin "El Chapo" Guzman. (Reuters)
"García Luna dituduh menerima suap jutaan dolar dari kartel Sinaloa Guzman 'El Chapo' sementara dia mengendalikan Angkatan Kepolisian Federal Meksiko dan bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan publik di Meksiko," kata Donoghue mengumumkan penangkapan tersebut sebagaimana dilansir BBC, Rabu (11/12/2019).
Dia juga dituduh berbohong tentang masa lalunya yang kriminal ketika dia mengajukan permohonan naturalisasi AS pada 2018.
Selama persidangan itu, mantan anggota kartel Jesus "Rey" Zambada menuduh bahwa dia secara pribadi telah menyerahkan dua koper berisi jutaan dolar dalam uang suap kepada García Luna di sebuah restoran.
García Luna saat itu membantah tuduhan-tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai "kebohongan, fitnah, dan sumpah palsu".
BACA JUGA: Putra El Chapo Dibebaskan Setelah Kartel Ubah Kota Jadi Medan Perang
Jaksa penuntut AS menuduh bahwa mantan menteri itu menggunakan posisinya untuk melindungi operasi perdagangan kartel Sinaloa dari 2001 hingga 2012, memungkinkannya beroperasi "tanpa hukuman" di Meksiko.
Jika terbukti bersalah, García Luna menghadapi hukuman penjara antara 10 tahun hingga seumur hidup.
(Rahman Asmardika)