BANJARNEGARA – Salah satu korban meninggal dunia akibat terjebak di Goa Lele adalah Ainan Fatmatuzzaroh (19), warga Desa Bojanegara, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara, Jawa tengah.
Mengetahui anggota keluarganya jadi korban, keluarga menyayangkan kegiatan susur goa atau caving dilakukan saat musim hujan.
“Kami tidak tahu kondisi di sana, tetapi musim seperti ini harusnya bisa melihat cuaca " kata keluarga korban, Kukuh Harsono saat ditemui di rumah duka, Desa Bojanegara, Senin (23/12/2019).
Kukuh yang juga pencinta alam ini menuturkan, mestinya jika melihat cuaca saat ini kegiatan susur goa bisa diundur waktunya. atau dialihkan dengan kegiatan lain. Mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan.

“kegiatan bisa dialihkan dengan kegiatan lain atau diundur waktunya. Apalagi gua itu tempat tertutup, seandainya air masuk mau bagaimana,” ucapnya.
Ainan Fatmatuzzaroh merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Dalam kesehariannya, korban merupakan anak yang alim dan cenderung kalem.
“Sebenarnya anaknya kalem dan alim. Mungkin karena ini terkait hobi. Sekarang baru masuk kuliah semester 1,” kata dia.
Saat ini, pihak keluarga masih menunggu kedatangan jenazah korban di rumah duka. Diperkirakan, jenazah akan tiba di Banjarnegara sekitar pukul 21.00 WIB.
(Qur'anul Hidayat)