Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tradisi Nyekar ke Makam Kerabat di Momen Natal Masih Lestari di Jatim

Syaiful Islam , Jurnalis-Jum'at, 27 Desember 2019 |00:01 WIB
Tradisi <i>Nyekar</i> ke Makam Kerabat di Momen Natal Masih Lestari di Jatim
Nyekar saat Natal (Foto: Okezone/Syaiful Islam)
A
A
A

SURABAYA - Umat kristiani yang ada di Kota Surabaya, Jawa Timur mengunjungi makam kerabat atau biasa disebut nyekar dalam menyambut Hari Natal. Mereka berbondong-bondong ke makam orangtua atau sanak keluarganya yang sudah meninggal dunia.

Hal itu dilakukan untuk mendoakan keluarganya yang telah meninggal agar dosa-dosanya diampuni. Kondisi ini seperti terlihat di makam Kembang Kuning Surabaya. Kawasan makam ini mulai ramai peziarah sejak H-1 natal sampai hari H natal.

Salah seorang peziarah, Bima, menyatakan dirinya selalu ziarah ke kuburan keluarganya ketika Natal, Hari Raya Paskah dan ulang tahun almarhum. Dirinya ziarah bersama saudara dan orang tuanya.

Nyekar saat Natal

"Sering mas saya ziarah ke sini, terutama ketika natal, Hari Raya Paskah dan ulang tahun beliau (almarhum). Semoga almarhum tenang di alam sana, dan dosanya diampuni," terang Bima.

Hal senada juga diungkap Rizkia. Menurutnya, dalam Alkitab sendiri tidak dianjurkan dan tidak diajarkan. Tapi dirinya sering nyekar ke makam leluhur ketika menjelang perayaan natal. Dia berdoa untuk almarhum agar tenang di alam sana.

Nyekar saat Natal

"Mungkin disaat itulah keluarga berkumpul, dan alasan-alasan lain. Yang pasti karena lebih ke pendekatan budaya menurutku. Selain pendekatan budaya, ya tujuan lain membersihkan makam, mengingat kembali nilai-nilai bahwa almarhum pernah hidup. Ibaratnya supaya kita tetap ingat. Saudara, kawan atau orang tua yang mendahului kita," ujarnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement