BEKASI - Perumahan Kemang Pratama, Kota Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir yang mencapai leher orang dewasa. Banjir disebabkan jebolnya 3 tanggul yang berada di sekitar perumahan, akibat tak mampu lagi menahan debit air.
Banyak warga yang diungsikan karena rumah mereka sudah terendam banjir yang mencapai 1,5 meter lebih. Proses evakuasi dilakukan petugas TNI dengan menyisir lokasi menggunakan perahu karet.
Namun ada sebagian warga yang masih terjebak banjir, dan terpaksa naik ke atap-atap rumah menanti untuk dievakuasi. Ironisnya, diantara warga tersebut terdapat banyak balita dan lansia.
"Ada bayi dan warga lainnya terjebak banjir, kita di atas genteng dari jam 2 siang sampai 8 malam. Butuh evakuasi urgen," kata King Vidor, warga Blok Melati Kemang Pratama 2 yang berhasil keluar dari banjir, kepada Okezone, Kamis (2/1/2020).
Banjir di perumahan elit tersebut, kata dia, disebabkan sejumlah tanggul yang jebol. Salah satunya tanggul yang berada dekat PDAM, yang dikabarkan jebol sekira pukul 14.00 WIB.
"Hampir semua Kemang 2 banjir. Pas kabar tanggul jebol itu cepat, katanya 3 tanggul. Kalau gak jebol gak kayak gini, makanya warga kaget," ujarnya.
Lanjut King, menjelang pukul 16.00 WIB air dengan cepat membanjiri seluruh perumahan hingga masuk ke rumah-rumah warga, dengan ketinggian lebih dari 1,5 meter.
"Di luar itu tinggi air di atas leher. Kalau dalam rumah 155 sentimeter, mulai masuk pas jam 2 siang," akunya.
Sementara itu, warga Melati 2 Blok (K) RW 26, Pinkan Alice mengatakan masih terdapat ratusan warga dari 55 KK yang belum dievakuasi petugas. Bahkan banyak diantaranya yang masih berusia balita.
"Jam 4 sore tiba-tiba air naik cuma 30 menit langsung banjir besar. Masih banyak yang belum dievakuasi. Saya sendiri ada 2 lansia, 5 dewasa, 2 anak kecil," kata Pinkan saat dihubungi.
Ia mengaku saat ini warga yang terjebak banjir belum menerima bantuan apapun. Padahal banyak balita dan anak-anak yang membutuhkan susu, makanan serta minuman.
"Makan dan minum ga ada. Gak ada bantuan apapun," akunya.
Berikut data warga yang masih belum dievakuasi berdasarkan pesan yang diterima Okezone.
Kemang Anggrek dengan 13 orang dewasa, 5 anak-anak dan 9 balita.
Kemang Soka Raya dengan 7 orang dewasa, 4 lansia dan 1 anak-anak.
Kemang Dahlia dengan 28 orang dewasa, 4 anak-anak, 6 balita dan 1 lansia.
Kemang Mawar dengan 2 orang dewasa, 1 ibu hamil dan 1 anak-anak.
Kemang Melati dengan 24 orang dewasa, 7 lansia, 12 anak-anak dan 2 balita.
Kemang Anyelir dengan 4 orang dewasa, 3 lansia, 2 anak-anak, 1 balita dan 1 ibu hamil.
Kemang Amarilis dengan 9 orang dewasa, 2 lansia, 1 anak-anak dan 2 balita.
Menurut Pinkan, jumlah tersebut kemungkinan masih bertambah, mengingat banyak ponsel warga yang lowbat akibat mati lampu, sehingga tidak bisa memberi kabar.
Hingga berita ini diturunkan, ketinggian air di lokasi dikabarkan mulai surut. Proses evakuasi pun masih terus berlanjut, dengan bantuan dari pihak TNI-Polri dan Pemkot Bekasi.
(Awaludin)