SRAGEN - Hanya karena ingin merubah nama, Hendriyanto (36) tega membunuh Daliyem (50) yang merupakan ibu kandungnya. Dari informasi beredar, kejadian yang sempat membuat gempar warga Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, ini terjadi pada Rabu 1 Januari 2020 sekira pukul 22.30 WIB.
Kepala Dusun Pendem, Ariyadi mengatakan sebelum kejadian, baik pelaku maupun korban termasuk Sadiyo (52) suami korban dan anaknya yang lain, berkumpul di dalam rumah.
Baca Juga: Pembunuh Mahasiswi Bengkulu Tewas, Polisi Buru Pelaku Lain
Lalu Hendriyanto, masuk ke dalam kamar menemui ibunya yang tengah tiduran. Pelaku meminta agar namanya diganti. Namun, ibunya menolak permintaan anaknya untuk mengganti nama dan menggelar syukuran.
Daliyem sempat mengatakan, kalau nama yang disandangnya itu sudah bagus dan tak usah diganti lagi. Mendengar penolakan ibunya untuk mengganti namannya, membuat pelaku marah.
"Usai kejadian saya langsung menemui pelaku, saya tanya, mbokmu mbok kapake. Dia jawab kalau minta namannya diganti dan di-bancaki (syukuran) tapi ibunya menolak karena namanya sendiri sudah bagus," tutur Ariyadi kepada wartawan, Kamis (2/1/2020).
Bogem mentah pun dilayangkan pelaku ke arah ibunya. Disusul dengan tendangan ke arah ibunya. Tak cukup sampai di situ, Hendriyanto pun langsung mencekik ibunya hingga tewas.
Melihat ibunya sudah tak bergerak lagi, Hendriyanto pun langsung beranjak keluar kamar. Sadiyo, ayah pelaku yang sedang di ruang depan, langsung menuju ke kamarnya karena curiga suara gaduh.
Baca Juga: Pembunuh Ibu Kandung di Banjarnegara Punya Riwayat Sakit Jiwa
Alangkah terkejutnya Sadiyo saat melihat istrinya sudah tak bernyawa lagi. Meski begitu, Sadiyo sempat membawa istrinya ke RS Yakssi Gemolong, Sragen.
Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ihsanudin membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, pihaknya langsung mengejar pelaku dan menangkapnya.
“Motifnya masih diselidiki. Meski pelaku memiliki gangguan kejiwaan dan sudah dua kali mendapat perawatan di RSJD, tetap kami periksa,” kata Fajar.
(Fiddy Anggriawan )