Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PM Australia Dimaki Warga saat Tinjau Korban Kebakaran Hutan

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Jum'at, 03 Januari 2020 |09:03 WIB
PM Australia Dimaki Warga saat Tinjau Korban Kebakaran Hutan
PM Australia Scott Morrison bercakap dengan petugas pemadam kebakaran di Koa Cobargo, NSW. (Foto/News Com Australia)
A
A
A

COBARGO - Perdana Menteri Australia Scott Morrison buru-buru meninggalkan lokasi pertemuan dengan korban kebakaran hutan di kota Cobargo setelah penduduk lokal mulai memakinya.

Morrison berkeliling meninjau kota Corbago, salah satu wilayah yang paling terdampak kebakaran hutan, bahkan menewaskan seorang ayah dan anak.

Setelah bertemu dan bercakap dengan beberapa penduduk setempat, Morrison diantar ke dalam mobil setelah warga mulai meneriaki perdana menteri.

"Kamu tidak akan mendapatkan suara apa pun di sini, sobat," teriak seorang warga kepada Morrison dalam sebuah video yang diunggah 9 News, 2 Januari 2020.

"Siapa yang memilih Liberal di sekitar sini? Tidak ada," lanjut warga itu.

Baca juga: Kebakaran Makin Parah, Ribuan Orang Diperintahkan Tinggalkan "Zona Berbahaya" Australia

Baca juga: Kobaran Api Mendekat ke Kota Victoria, Ribuan Orang di Australia Lari ke Pantai

Terdengar juga sindiran warga merujuk pertunjukan kembang api Malam Tahun Baru di Pelabuhan Sydney, yang ditonton Morrison dari kantor pemerintahannya di Kirribilli.

"Pulanglah ke Kirribilli. Kenapa itu tidak terbakar?" teriak warga lainnya, menambahkan. "Aku tidak melihat Kirribilli terbakar setelah kembang api."

Warga yang lain mengeluh bahwa kinerja pemerintah sangat lambat dalam mengirim bantuan ke kota Cobargo.

"Ini tidak adil. Kami benar-benar dilupakan di sini. Setiap kali daerah ini terkena banjir atau kebakaran, kami tidak mendapatkan apa-apa," teriak yang lain.

Kota Cobargo berjarak sekira 5 jam dari Sydney, kota terbesar di Australia.

"Jika kita tinggal di Sydney atau di Pantai Utara, kami akan dibanjiri dengan sumbangan dan bantuan darurat," seru warga Cobargo.

Morrison mengatakan kepada ABC bahwa ia memahami perasaan orang-orang yang dilanda kebakaran.

"Saya tidak kaget [mengapa] orang-orang sangat kasar," kata Morrsion kepada ABC.

"Dan itulah sebabnya saya datang hari ini, untuk melihatnya, menawarkan kenyamanan. Aku mengerti perasaan yang telah kehilangan segalanya."

Dalam video lain, Morrison terekam memaksa seorang perempuan untuk berjabat tangan dengannya.

Kota Cobargo adalah salah satu yang paling terdampak kebakaran di negara bagian New South Wales (NSW), bahkan membuat seluruh jalan utama kota itu hancur akibat terbakar.

Jasad petani Patrick Salway dan ayahnya yang berusia 63 tahun Robert Salway ditemukan pada Selasa 31 Desember 2019 pagi oleh istri Robert.

Pasangan itu tewas setelah memilih tinggal untuk mempertahankan harta keluarga di Wandella, 20 km barat laut Cobargo.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement