Podo menjelaskan, banjir terjadi merata ke seluruh wilayah RT 05, saat air mulai merendam permukiman padat penduduk tersebut pada Rabu 1 Januari 2020 pagi. Seluruh warga dikatakan mengungsi akibat ketinggian air mencapai 2 meter.
"Di belakang itu (ketinggian air) sekitar 1,5-2 meter. Sebagian warga ngungsi ke masjid, sebagian ke sekolahan wilayah RT 04, sebagian ke rumah-rumah warga yang dua lantai," ujarnya.
Podo berharap, warganya dapat menerima bantuan secepatnya dari Pemkot Bekasi, seperti yang diterima warga di wilayah-wilayah terdampak lainnya. "Yang pasti saat ini terutama sembako yang paling urgen. Pompa air juga urgen untuk membersihkan saluran air, jalan-jalan gang dari sisa-sisa lumpur. Lumpur kan di gang-gang, saluran air jadi mampet," katanya.
Pantauan Okezone di lokasi, warga masih disibukkan dengan aksi bersih-bersih lumpur sisa banjir yang menempel di rumah dan jalan-jalan sekitar.
Baca Juga: Cegah Banjir, BNPB: Normalisasi Sungai Masih Diperlukan
(Arief Setyadi )