Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menentang UU Kewarganegaraan, Warga India Gelar Aksi Protes di Acara Pernikahan dan Wisuda

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Minggu, 05 Januari 2020 |08:02 WIB
Menentang UU Kewarganegaraan, Warga India Gelar Aksi Protes di Acara Pernikahan dan Wisuda
Warga India protes di acara pernikahan. (Foto/BBC/Farhan Khan)
A
A
A

DELHI - Ribuan orang di India turun ke jalan dalam beberapa pekan terakhir untuk menentang undang-undang kewarganegaraan -di India biasa dikenal dengan singkatan CAA- yang baru saja disahkan parlemen.

Para anggota parlemen mengatakan, UU ini ditujukan untuk membantu anggota kelompok minoritas di negara-negara tetangga India yang mengalami persekusi.

Namun, bantuan tersebut tidak berlaku bagi warga Muslim dan inilah yang mendorong umat Muslim di India melancarkan aksi protes besar-besaran.

Mengutip BBC, Sabtu (4/1/2020) lebih dari 20 orang tewas dalam sejumlah unjuk rasa. Video-video yang sepertinya memperlihatkan "brutalitas" polisi dalam menghadapi demonstran viral dan memicu kemarahan di seluruh negeri.

Aparat keamanan sudah melarang pemrotes turun ke jalan dan pihak berwenang juga memblokir internet dalam upaya meredam unjuk rasa.

Namun warga tak kehilangan akal dengan memindahkan aksi protes ke acara-acara seperti resepsi pernikahan, wisuda, hingga konser musik.

Baca juga: UU Kewarganegaraan India Timbulkan Ketegangan, Warga Hindu Berjaga di Penikahan Tetangga Muslimnya

Baca juga: Bahas UU Kewarganegaraan India, Modi: Warga Muslim Tak Perlu Khawatir

Warga Delhi, Nadeem Akhtar dan Amina Zakiah, memegang poster menentang UU kewarganegaraan ketika melangsungkan pernikahan belum lama ini.

Saudara pengantin perempuan, Mariyam Zakiah, kepada BBC mengatakan ia dan keluarganya sedih dengan bentrokan antara polisi dan mahasiswa yang terjadi beberapa hari sebelum pernikahan Nadeem Akhtar dan Amina Zakiah

Ia menambahkan, resepsi pernikahan dimanfaatkan sebagai ajang protes karena keluarganya "mengkhawatirkan masa depan Muslim di India".

Foto/BBC

Debsmita Chowdhury, mahasiswi Universitas Jadavpur, sementara itu, membuat kaget dosen dan teman-temannya di kampus ketika merobek salinan UU kewarganegaraan di acara wisuda.

Chowdhury mengungkapkan, dirinya memutuskan untuk merobek salinan UU sehari sebelum acara wisuda dan ia tidak memberi tahu siapa pun kalau ia akan menggelar protes di kampus.

"UU kewarganegaraan tidak sesuai dengan konstitusi dan sangat diskriminatif. Kekerasan dan kerusuhan yang ditimbulkan dari aksi menentang UU juga membuat saya khawatir," kata Chowdhury.

"Saya sebenarnya pemalu, tapi untuk kali ini saya merasa perlu untuk bertindak. Saya ingin menjadi suara bagi orang-orang yang tak bisa menyuarakan pendapat," katanya.

Foto/BBC

Di Chennai, India selatan, warga menggunakan seni menggambar kuno kolam untuk memprotes keputusan pemerintah.

Kolam adalah seni menggambar geometris dengan menggunakan tepung beras, yang diyakini untuk menyambut Dewi Kemakmuran dan melindungi penghuni rumah dari niat jahat.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement