Pihaknya lanjut Roland, akan melakukan pengembangan terkait kasus tersebut. Bahkan, diakuinya saat ini pihaknya sudah mengantongi tiga nama kelompok gangster lain yang berpotensi melakukan aksi serupa. Menurutnya, untuk mencegah permasalahan ini, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, baik itu Pemda Kota Cirebon, Keluarga, dan sebagainya.
"Rencananya saya akan bertemu wali kota. Kita akan susun strategi lebih masif, untuk mencegah hal ini tidak terjadi lagi," ucap dia.
Seperti diwartakan, pada Minggu 5 Januari 2020 dini hari, terjadi bentrokan antargeng di Jalan Katiasa, Kota Cirebon, Jawa Barat. Dari bentrokan itu, dua orang pemuda bernama Anenta Bentar Ramadhan (22) dan Asmail Sevani (15) meninggal dunia, setelah menerima bacokan celurit serta lemparan batu di tubuh mereka.
(Rizka Diputra)