"Empat puluh lima ahli kami harus diberikan akses dan kerja sama yang penuh" selama investigasi tegasnya.
BACA JUGA: Presiden Iran: Penembakan Pesawat Ukraina Adalah Kesalahan Tak Termaafkan
Sementara menerima tanggung jawab atas kesalahan itu, Angkatan Darat Iran mengatakan sistem pertahanan udaranya berada pada ancaman serangan yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap puluhan situs di negara itu.
Staf Umum Angkatan Darat mengatakan bahwa mereka telah menerima laporan tentang kemungkinan serangan udara AS, sehingga pesawat penumpang Ukraina itu salah diidentifikasi sebagai target yang bermusuhan karena sedang terbang menuju instalasi militer di dekat Teheran.
(Hantoro)