Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Guru Besar Undip Ragukan Klaim Raja Keraton Agung Sejagat

Taufik Budi , Jurnalis-Jum'at, 17 Januari 2020 |14:02 WIB
Guru Besar Undip Ragukan Klaim Raja Keraton Agung Sejagat
Aktivitas Keraton Agung Sejagat (foto: Ist)
A
A
A

Kemudian untuk wilayah kekuasaan yang mencapai seluruh dunia juga dimentahkan. Sebab, Wangsa Sanjaya dan Syailendra kala itu selalu bersaing dan wilayah kekuasaannya tidak sampai ke India maupun Timur Tengah.

"Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra yang di dalam sejarah Jawa, maupun sejarah nusantara itu memang silih berganti, dan saling bersaing. Tapi pada periode tertentu ada akomodasi yang melakukan perkawinan politik di antara mereka," sebut dia.

"Di dalam bukti-bukti dari Kerajaan Mataram itu memang pernah salah seorang raja yang namanya Raja Indra, memang dulu pernah melakukan ekspansi yang menurut beberapa catatan prasasti di daratan Asia Tenggara, sampai juga berita-berita China itu, pernah melakukan ekspansi ke wilayah Campa Kamboja, kemudian Vietnam," ujar Prof Singgih.

Kemudian, kata dia, ada salah satu dinasti yang terkait dengan Mataram itu juga mendirikan Kerajaan Sriwijaya dari Wangsa Syailendra itu, yang membangun Borobudur, hingga mengembangkan kekuasaan di Sriwijaya.

"Pada waktu tertentu dia juga berkuasa di sebagian Semenanjung Malaysia, sampai Ligor, Selat malaka, memang dikontrol oleh Sriwijaya. Tapi tidak sampai seluruh dunia," ujar dia.

 

Menurutnya, kala itu jalur perdagangan sudah maju sehingga banyak pedagang Sriwijaya yang berlayar hingga China dan Afrika. Namun, mereka hanya menjalin hubungan perdagangan atau hubungan perekonomian.

"Memang perdagangan Sriwijaya mulai dari China sampai Madagaskar Afrika sampai India tapi kan itu hubungan ekonomi. Kekuasaan efektif mungkin ada di Sumatera, sebagian Jawa, Kalimantan, juga sebagian Semenanjung Malaysia," kata dia menutup pembicaraan.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement