MOJOKERTO – Seorang warga tewas mengenaskan tersambar kereta api di perlintasan Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (30/1/2020). Korban Herman (37) warga Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik itu diduga bunuh diri dengan menabrakkan diri ke lokomotif.
Identitas korban itu terungkap setelah petugas menemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Izin Mengemudi (SIM) korban yang tersimpan dalam dompetnya.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, aksi dugaan bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 05.07 WIB tadi. Awalnya, Kereta Api Bima jurusan Jakarta-Malang melaju dari arah barat ke timur. Saat melintas di lokasi, pria tersebut lantas menabrakan diri ke kereta api kelas eksekutif itu.
"Menurut keterangan dari asisten masinis, pria tersebut sengaja melompat ke arah kereta yang saat itu sedang melintas. Dugaan awalnya dia sengaja bunuh diri," kata petugas keamanan kereta api Daops 8 Surabaya, Andy Muhammad Kamim seperti dilansir dari Sindonews.

Ilustrasi (Shutterstock)
Menurut Andy, sebelum bunuh diri itu terjadi, masinis kereta api dengan nomor lokomotif 72A tersebut sudah memeringatkan Herman. Yakni dengan membunyikan klakson kereta. Bukannya menjauh dari rel kereta, Herman justru menghadang kereta api.
"Kereta melaju tidak terlalu kencang, karena sekitar 50 meter dari lokasi ada perlintasan sebidang. Selain itu, kereta api juga bersiap untuk masuk ke stasiun Mojokerto. Jadi menurut keterangan masinis sepertinya memang sengaja (menabrakan diri). Mungkin bunuh diri," terang Andy.