Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Duka Balita Meninggal Dipatuk Ular Weling, Ayah: Dia Lagi Lucu-lucunya!

Fathnur Rohman , Jurnalis-Kamis, 13 Februari 2020 |12:48 WIB
Duka Balita Meninggal Dipatuk Ular Weling, Ayah: Dia Lagi Lucu-lucunya!
Keluarga dan tetangga hendak mengantar jenazah balita korban gigitan ular weling di Cirebon, Jawa Barat
A
A
A

CIREBON - Mukmin dan Rusmiyati hanya bisa pasrah meratapi kepergian anaknya. A (4). Bocah asal Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat itu mengembuskan napas terakhirnya di RSD Gunung Jati pada Rabu 12 Februari 2020 malam.

Sebelumnya, balita malang itu mengalami koma selama lima hari setelah dipatuk ular berbisa jenis weling.

Mukmin masih ingat betul bagaimana kondisi anaknya semasa hidup. A memiliki paras yang menggemaskan. Bocah itu selalu nampak ceria ketika menjalani hari-harinya. Bahkan, masyarakat sekitar rumahnya merasa kehilangan sosok balita itu.

Dikatakan Mukmin, A merupakan anak semata wayangnya. Pihak keluarga sangat terpukul pasca-mendengar kabar jika A meninggal pada Rabu tadi malam.

"Dia lagi lucu-lucunya mas. Setiap harinya selalu ceria. Keluarga merasa sangat terpukul dengan kepergiannya," kata Mukmin saat berbincang dengan Okezone di rumah duka, Kamis (13/2/2020).

Keluarga Korban Ular Weling

Dia mengaku tidak bisa menceritakan panjang lebar tentang anaknya itu. Suasana hatinya masih tidak karuan setelah anak pertamanya menghadap sang khalik.

Mukmin mengungkapkan, sebenarnya dia sudah mengikhlaskan kepergian anaknya. Akan tetapi, dalam pikirannya masih ada sedikit rasa penyesalan yang membayangi.

Menurutnya, seandainya dia lebih cepat menyadari kalau anaknya dipatuk ular berbisa, mungkin saja nyawa anaknya masih bisa diselamatkan. "Saya tidak bisa menjelaskan panjang lebar mas. Kami masih berduka," ujar Mukmin.

Pemakaman Balita Korban Ular Weling

Kondisi anaknya lanjut Mukmin, semakin memburuk pada Rabu sore. Dia menyebut anaknya sudah koma selama lima hari. Awalnya dirinya dan pihak keluarga sempat tidak menyadari kalau luka di bagian tumit kaki anaknya disebabkan gigitan ular berbisa.

Peristiwa nahas itu terjadi ketika anaknya sedang tertidur pulas. Mukmin dibuat kaget saat melihat seekor ular sudah berada di atas tempat tidur anaknya. Karena panik, ular weling itu kemudian langsung dibunuhnya.

"Saya bangun karena anak menangis. Saya kaget, karena panik ular itu langsung dibunuh," ungkapnya.

Setelah membunuh ular tersebut, ia membawa anaknya ke rumah sang nenek. Sesampainya di sana, A sudah tidak bisa diajak bicara. Bahkan pernapasannya juga sudah tidak normal.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement