Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berkaca Bullying di Purworejo, KPAI Minta Orang Tua Awasi Penggunaan Medsos

Sindonews , Jurnalis-Jum'at, 14 Februari 2020 |15:11 WIB
Berkaca <i>Bullying</i> di Purworejo, KPAI Minta Orang Tua Awasi Penggunaan Medsos
Anggota KPAI, Retno Listyarti. (Foto: Sindonews)
A
A
A

JAKARTA - Aksi bullying atau perundungan oleh pelajar kembali terjadi dan viral di media sosial. Seorang siswi SMP di Purworejo, Jawa Tengah dipukul oleh tiga siswa di dalam kelas. Ketiga pelaku berinisial TP (16), UH (15) dan DF (15) sudah diamankan polisi.

Berkaca dari kasus ini, Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Pendidikan, Retno Listyarti meminta orang tua mengawasi anak-anaknya dalam penggunaan media sosial. Dia meyakini, kekerasan atau bullying juga dipicu semakin ramainya penggunaan media sosial

“Bullying tersebut bisa juga dipicu dengan era digital dan media sosial saat ini. Anak-anak tersebut adalah generasi milenial yang merupakan pengguna internet dan media sosial secara aktif, sehingga perilaku mereka yang mengunggah video perundungan ke dunia maya dapat viral dan diketahui publik secara luas,” kata Retno dalam siaran persnya, Jumat (14/2/2020).

Viralnya video bullying juga berpotensi memunculkan tindakan serupa. Untuk itu, dia meminta kepada semua pihak untuk tidak lagi menyebarkan video bullying di media sosial. “Jika tidak disetop, ada kemungkinan terjadi lagi kejadian serupa,” ucapnya.

Retno juga menyoroti instansi pendidikan, seperti sekolah yang seharusnya memiliki sistem pengaduan. Pasalnya, kekerasan di dunia pendidikan kerap muncul karena sekolah tidak punya sistem pengaduan yang menyebabkan bullying rentan terjadi.

(Foto: Amerikanki)

“Sistem pengaduan juga seharusnya tidak fisik berbentuk ruangan, tetapi seharusnya menggunakan daring (online). Sehingga anak nyaman mengadu dan fleksibel secara waktu untuk melakukan pengaduan,” kata Retno.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement