Akhirnya, Gelar pun harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menggelar pernikahannya. Ia dibantu sanak saudaranya, mulai mengatur pernikahan, dari dekorasi, dokumentasi, hingga tata rias.
"Pemilik itu sempat datang di pagi hari sebelum acara pernikahan digelar. Dia bantu untuk mengatur dekorasi pelaminan. Setelah itu kami coba tahan, tapi dia malahan kabur," katanya.
Apa yang dialaminya itu, sempat di posting pada akun media sosialnya. Dari situ banyak komentar-komentar dari beberapa orang yang turut menjadi korban WO Highlevel.
"Saat ini ada empat orang sih yang komunikasi dengan saya," ucapnya.
Baca Juga: Pemilik WO Pandamanda Diduga Pakai Uang Korban Beli Rumah dan 3 Mobil
Gelar bersama korban WO Highlevel, telah berkomunikasi dengan pihak kepolisian, yakni Polres Cianjur terkait kasus penipuan yang menimpanya. Namun, polisi masih memberikan opsi mediasi dalam kasus ini.
"Kita sudah kordinasi dengan pihak polisi. Katanya kalau ini pidana yang tidak akan kembali, tapi proses hukum berjalan. Kita ke depankan dulu mediasi dengan pemilik WO, namun hingga saat ini belum ada itikad baik dari mereka," pungkasnya.
(Fiddy Anggriawan )