Megawati pun mengenang sosok ayahnya yang juga Presiden pertama Indonesia yang berjuang untuk membangun Monas. Kala itu, lanjut dia, Bung Karno sampai mencari uang sendiri agar proyek Monas bisa rampung dikerjakan.
"Beliau bilang, saya masih ingat karena saya dengar, kalau Monas ini belum tentu pemerintahan akan datang akan melanjutkan. Karena itu, kan dulu 'wah proyek mercusuar bla bla bla', tapi kalau sekarang kan jadi kebanggaan nasional. Dan beliau bilang, kalau Istiqlal terserah, umat Islam pasti menyelesaikannya. Itu (baru) visioner, pikiran yang visioner," tuturnya.
Presiden kelima Indonesia itu menegaskan bahwa sebagai seorang putri Bung Karno, dirinya mempunyai kewajiban untuk membela salah satu proklamator Indonesia itu. "Bu Mega oh belain bapaknya, ya terang lah. Masak anak enggak bela bapaknya, tapi kenyataannya begitu," lanjutnya.
Ia pun menyayangkan bila penyelenggaraan Formula E dilakukan di kawasan Monas. Ia menilai, ajang Formula E bisa digelar di tempat lain.
"Nah Gubernur DKI ini tahu apa tidak, kenapa sih bikin Formula E itu harus di situ, kenapa sih enggak di tempat lain, kan peraturan itu ya peraturan. Kalian juga mesti tahu jangan melanggar aturan," tukas Megawati.
(Edi Hidayat)