PRABUMULIH – Warga Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan, geger dengan aksi perampokan pada siang hari. Perampokan disertai penyekapan ini terjadi di Toko Zahwa Textil, Jalan Padat Karya, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur.
Korban yang disekap oleh kawanan perampok yakni ES (30), warga Karang Jaya, yang merupakan pengasuh bayi di sana. Kemudian bayi berusia 10 bulan yang diasuh ES juga ikut disekap.
Baca juga: Oknum Kades di OKU Timur Sumsel Jadi Dalang Perampokan
Para korban sempat diancam oleh dua perampok jika berani melawan. Dalam aksinya kawanan perampok yang memakai penutup muka itu membawa kabur uang sebanyak Rp10 juta.
Informasi yang diperoleh, perampokan itu bermula saat sang pemilik toko yakni Li pergi untuk menjemput anak pertamanya dari sekolah. Saat itu ia meninggalkan ES yang sedang mengasuh anak keduanya di lantai dua toko.
Usai menjemput anaknya dari sekolah, Li kembali ke toko. Namun ia terkejut ketika melihat ES tergeletak di lantai toko dalam keadaan terikat lakban.
Sontak saja Li menjerit minta pertolongan warga. Kemudian ia langsung menolong dan membuka lakban yang mengikat kaki, tangan, serta mulut ES.
"Aku ninggal bibi (ES) dalam toko sambil ngasuh anak. Pas aku balik dan buka toko tiba-tiba bibi sudah terikat lakban. Ujinyo ada rampok yang masuk dari pucuk (atas) toko dan langsung menyekap dia," ujar Li saat dimintai keterangan oleh polisi, Kamis (20/2/2020).
Baca juga: Diduga Perampokan, Kakak-Adik Ditemukan Tewas dan Ibunya Kritis
Korban ES mengaku saat itu sedang mengasuh bayi majikannya, kemudian akan sarapan pagi. Tiba-tiba mendengar suara langkah kaki orang turun dari tangga lantai tiga toko.
Kawanan perampok yang berjumlah dua orang itu langsung menyandera dirinya. Para perampok mengancam korban menggunakan senjata tajam sembari meminta menunjukkan tempat penyimpanan uang milik majikannya.
"Jangan berteriak. Awas nanti kami bunuh. Di mana tempat penyimpanan uang. Karena takut aku sempat bilang jangan bunuh anak itu, ambil saja apa yang kamu mau," ucap ES menirukan perkataan perampok tersebut.
Kemudian ES mengatakan perampok mengikat dirinya menggunakan lakban. Setelah itu mereka melarikan diri lewat jendela lantai atas toko dan menghilang.