Dewan Perencanaan dan Pembangunan Nasional tidak mengumumkan rincian rute kereta tersebut. Rute itu dilaporkan akan melibatkan pembangunan dua stasiun bawah tanah dan menggali terowongan di bawah tanah pusat kota Yerusalem.
Menteri Trasnportasi Israel, Bezalel Smotrich menggambarkan rencana itu sebagai "historis" dan menyatakan "sangat bermanfaat bagi warga Israel dan jutaan wisatawan yang datang ke Yerusalem".
"Kita juga sukses mempromosikan agenda Zionis dan Yahudi," katanya sebagaimana dilansir BBC, Jumat (21/2/2020).
Bulan November lalu, pihak berwenang Israel menyetujui rencana untuk membangun jaringan kereta gantung yang akan membawa pengunjung sejauh 1,4 km dari Yerusalem Barat ke Dinding Ratapan.
Pihak berwenang mengatakan proyek ini akan mengurangi kemacetan, tetapi para pengkritik mengatakan ini akan merusak lanskap Kota Tua, yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.
(Rahman Asmardika)