Dilaporkan, korban meninggal di Iran akibat virus korona lebih tinggi dibanding negara mana pun, kecuali China yang menjadi tempat epidemi dimulai.
Wabah virus korona telah mendorong Pemerintah Iran membatalkan Salat Jumat di Teheran. Juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur mengatakan ada juga rencana untuk memberlakukan pembatasan di beberapa situs suci Muslim, tetapi rencana itu perlu persetujuan presiden.
Ia berbicara kepada stasiun televisi pemerintah IRNA mendesak warga Iran menghindari perjalanan yang tidak perlu di dalam negeri.
IRNA melaporkan warga negara China telah dilarang memasuki Iran. Pembatasan serupa juga sudah diterapkan oleh puluhan negara lain, termasuk AS, Rusia, Korea Selatan, dan Australia dalam upaya membendung penyebaran virus korona.
Michael Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan tingkat kematian 10 persen Iran, lima kali lebih tinggi dari China, mungkin karena kasus penyakit yang lebih ringan yang tidak diangkat.
(Hantoro)