Penguasa Dubai Dituding Menculik, Pemulangan Paksa, Penyiksaan dan Intimidasi Istrinya
Kampanye intimidasi oleh agen-agen Sheikh Mohammed dimulai dan menurut pengadilan, sebuah pistol dua kali diletakkan di bantalnya dengan pengaman terlepas.
Sebuah helikopter mendarat di luar rumahnya dengan ancaman untuk memindahkannya ke penjara terpencil.
Hakim memutuskan bahwa "oleh karena itu ayah bertindak dengan berbagai cara sejak akhir tahun 2018 yang ditujukan untuk mengintimidasi dan menakuti sang ibu, dan bahwa dia telah mendorong orang lain untuk melakukannya sesuatu atas namanya".
'Sangat memalukan'
Pada April 2019, Putri Haya melarikan diri ke Inggris, membawa dua anaknya bersamanya.
Pengadilan mendapati fakta bagaimana ancaman terselubung dari Sheikh Mohammed membuatnya takut akan keselamatannya sendiri, serta kekhawatiran bahwa anak-anaknya dapat diculik dan dikembalikan ke Dubai secara paksa.
Pada Mei 2019 dia berkata kepadanya: "Kamu dan anak-anak tidak akan aman di Inggris". Dia kemudian membuat sebuah puisi yang berjudul: "Kamu hidup, kamu mati".
Pengadilan juga mendapati bagaimana Sheikh menggunakan kontak media yang dia miliki untuk membuat beberapa seri artikel negatif tentang Putri Haya, banyak di antaranya "sama sekali tidak akurat".
Putusan pengadilan dan tudingan yang ditujukan kepada Sheikh Mohammed Al-Maktoum adalah sangat memalukan.
Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa tim hukumnya mencoba yang terbaik untuk menjauhkan putusan itu dari domain publik.
Dalam pernyataannya yang terbaru, dia mengatakan: "Seruan itu dibuat untuk melindungi kepentingan dan kesejahteraan terbaik anak-anak. Hasilnya tidak melindungi anak-anak saya dari perhatian media".
Sementara mantan istrinya, Puteri Haya, memiliki profil yang relatif rendah, Sheikh Mohammed adalah tokoh global di dunia pacuan kuda di mana dia adalah pemilik dan pendiri Godolphin Stables.
Dia sering difoto dengan Ratu. Ia juga seorang tokoh terkenal di Timur Tengah, yang bertanggung jawab untuk mengubah emirat Dubai menjadi tujuan wisata, liburan, dan bisnis besar.
Putusan tersebut disambut baik oleh para pegiat HAM.
Siapa Sheikh Mohammed Al Maktoum?
Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum adalah miliarder berusia 70 tahun, penguasa Dubai dan wakil presiden Uni Emirat Arab.
Di Timur Tengah, dia dikenal sebagai orang yang mentransformasi Dubai sebagai pusat bisnis dan destinasi wisata.
Di tempat lain, dia populer di dunia pacuan kuda di mana dia adalah pemilik dan pendiri Godolphin Stables.
