"Sikap pemerintah sudah jelas dan kita harus dukung. Ya menurut saya lebih berbahaya virus ISIS radikal ini daripada virus korona," terangnya.
Menurut Ansyaad, virus korona yang sedang merebak saat ini masih bisa terpantau angka korbannya. Sementara virus paham radikalisme yang disebarkan oleh ISIS, tidak jelas siapa korban yang sudah terpapar.
"Virus korona sudah jelas angkanya korbannya berapa persen, kalau virus radikal ISIS ini, korbannya bangsa kita ini," katanya.
"Fokus bicara mengapa kita harus begitu waspada virus radikal ISIS ini, saya kira perlu kita ketahui bersama radikalisme ibu kandung terorisme," sambung dia.
Baca Juga: Cegah Eks ISIS Menyelinap, Pemerintah Diminta Awasi "Jalur Tikus" Masuk Indonesia
(Fiddy Anggriawan )