"Bahkan aparat dianggap memadamkan cahaya Allah, jadi membunuh aparat adalah jihad," beber Ken.
Baca juga: Penembak Polisi di Poso Diduga Kelompok MIT
Dia menambahkan, memilih aksi ketika Ramadan menjadi ajang eksistensinya, sehingga tidak jarang kelompok tersebut melakukan penyerangan terhadap aparat hukum yang sedang bertugas melakukan pengamanan mudik.
"Bulan Ramadan dinilai menjadi sangat berpotensi tinggi terjadi karena para musuh kelompok teroris yang utama yakni polisi atau yang kerap mereka kategorikan sebagai tagut, sedang lebih banyak berjaga di luar 'kandang'. Mulai dari pengamanan arus mudik dan balik hingga Idul Fitri," tutupnya.
(Hantoro)