PEMERINTAH Indonesia memperbolehkan masyarakat mudik pada libur lebaran 1441 H/2020, bersamaan pandemi virus corona atau covid-19. Pergerakan manusia dengan jumlah besar berpotensi menyebabkan penyebaran virus corona sulit dikendalikan.
Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menegaskan keputusan pemerintah itu. Pasal 13 ayat 10 dipaparkan, moda transportasi tetap beroperasi dengan beberapa pembatasan. Moda transportasi penumpang baik umum atau pribadi tetap memperhatikan jumlah penumpang dan menjaga jarak antarpenumpang.
Mengacu pada mudik Angkutan Lebaran tahun 2019 yang dirilis Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terjadi penurunan 2,42 persen dibanding 2018. Total penumpang yang mudik mencapai 18.343.021 ke berbagai daerah di Indonesia. Penurunan jumlah pemudik terjadi pada moda Angkutan Udara yaitu 27,37 persen atau sekira 1.327.443 dengan total Jumlah Pemudik 3.522.585. Total Pemudik Angkutan Udara Tahun 2018 sebanyak 4.850.028.
Baca juga: Larangan Mudik Setengah Hati di Tengah Pandemi
Pemudik melalui Jalur Darat naik 11,19 persen atau 418,881 pemudik dari tahun sebelumnya, 3.741.741 orang. Mereka yang melalui rute penyeberangan naik 0,43 persen atau 17.439 orang dari 2018, yakni 4.068.968 orang. Mereka yang mudik menggunakan jalur kereta api naik 6,62 persen atau 316.018 orang. Tahun sebelumnya sebanyak 4.771.325 orang.
Sementara itu, pemudik yang menggunakan jalur laut naik 8,77 persen atau setara 119.811 orang. Angka tersebut naik dibandingkan tahun lalu yaitu 1.366.254 orang.
Berdasarkan data di atas, mudik tahun 2020 diperkirakan juga menurun tajam. Masih tingginya angka penularan virus corona membuat masyarakat akan lebih memilih tetap di rumah dibandingkan melakukan perjalanan jarak jauh.
Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) terhadap 1.200 responden (dengan margin of error 2,9%) menunjukkan hasil mengejutkan. Berdasarkan hasil survei 9-12 April 2020, data 89 persen responden menyatakan tidak akan mudik.