PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendukung langkah pemerintah pusat yang melarang masyarakat mudik Lebaran tahun ini. Untuk itu, Gubernur Riau Syamsuar melarang masyarakatnya mudik Lebaran untuk memutus penyebaran virus corona.
Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, saat ini wilayahnya berstatus zona merah corona (Covid-19). Jika sayang dengan keluarga di kampung halaman, masyarakat jangan mudik.
"Kita minta jangan ada yang mudik lebaran. Berlebaran di Riau saja. Wilayah kita masuk penyebaran virus corona, sudah ada ditemukan transmisi lokal. Artinya ada penularan antarwarga Riau," kata Gubernur Riau, Rabu (22/4/2020).
Sebelumnya, Pemprov Riau sudah mengeluarkan larangan keras kepada ASN maupun honorer untuk tidak mudik lebaran. Jika tetap nekat mudik, akan ada sanksi tegas bagi mereka yang bandel.
"Kalau ASN atau honorer yang bandel sudah disiapkan sanksi. Pak Mendagri juga mengeluarkan aturan," ucapnya.
Baca Juga : Mudik Dilarang, TNI-Polri Siapkan 2.582 Pos Penjagaan
Untuk meminta warga tidak mudik, Gubernur Riau menggandeng tokoh agama, masyarakat, adat. Suara mereka diharapkan bisa menambah keyakinan agar warga tidak mudik.
"Kita sudah melakukan pertemuan dengan tokoh dari Batak, Jawa, Melayu, Minang, dan etnis lain di Riau untuk meminta warganya tak mudik," tuturnya.
Baca Juga : Masjid Istiqlal Tidak Menggelar Salat Tarawih, Buka Bersama, dan Iktikaf Ramadan
(erh)