"Ada tren sejak tahun 2000, kelompok teror melakukan serangan di bulan puasa," kata Hamli.
Pihaknya juga sudah meminta seluruh intelejen untuk memastikan isu tersebut. "Kita waspada terus. Seluruh komunitas intelijen waspada," sambungnya.
Sejauh ini, Tim Antiteror Densus 88 telah melakukan penangkapan terduga teroris di berbagai daerah. Serangkaian penangkapan telah dilakukan Densus 88 mulai dari Sidoarjo, Surabaya hingga Serang Banten.
"Dalam kegiatan itu, Densus 88 alhamdulillah berhasil membongkar rencana itu dan menemukan bahan peledak dalam jumlah yang besar," ujar Hamli.
(Awaludin)