"Kami langsung mengarahkan untuk melakukan negosiasi agar orang yang berada dirumah tersebut keluar, namun orang yang di dalam rumah tersebut tidak mau keluar dan bebicara tidak jelas," katanya.
Wawan menjelaskan saat dilakukan penangkapan, salah satu dari pelaku di dalam rumah akan keluar kalau semua masyarakat yang menyaksikan rumah itu bubar.
"Ada juga bahasa dari Rahman bahwa di dalam rumah tersebut tidak terjadi apa apa. Selanjutnya petugas meminta masyarakat untuk mundur setelah masyarakat mundur orang di dalam rumah tersebut juga tetap tidak mau keluar," jelasnya.
Selanjutnya Kapolres Wawan memerintahkan kepada Kasat Reskkrim untuk menyiapkan pasukan untuk memaksa orang yang didalam rumah keluar dengan mengedepankan bahbinkamtibmas dan bhabinsa.
"Jadi setelah Bhabinkamtimas dan Bhabinsa berhasil masuk, seluruh petugas yang dipimpim oleh kasat reskrim dan kapolsek masuk kedalam rumah untuk mengamankan seluruh orang yang berada didalam rumah," jelasnya.
Setelah mengamankan satu keluarga tersebut, petugas melakukan pengecekan dan memastikan bahwa benar ada korban di salah satu kamar dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan bersimbah darah dengan luka di seluruh tubuh.